images


images

.:: ISLAM is My Way ::. (no longer active)

" So do not become weak (against your enemy), nor be sad, and you will be superior (in victory) if you are indeed (true) believers " [Al-Imran : Verse 139]

Wednesday, August 09, 2006

Masjid Al-Aqsha, Tegar dalam Kemazluman


Hari Masjid Sedunia, merupakan peluang untuk menengok kembali posisi penting, kinerja dan kondisi tempat-tempat suci Islam ini. Berdasarkan usul dari RII, Organisasi Konferensi Islam menamakan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Masjid Sedunia. Di hari tersebut, pada tahun 1969, terjadi sebuah tragedi, yaitu pembakaran Masjid Al-Aqsha oleh sejumlah warga zionis ekstrim, sehingga menimbulkan banyak kerugian pada masjid ini. Untuk itulah kemudian RII menjadikan hari terjadinya tragedi tersebut sebagai hari masjid sedunia, sekaligus memperingati tragedi keji tersebut, dalam rangka membangkitkan semangat juang dalam membela kemuliaan dan kesucian Islam dari angkara murka musuh-musuhnya.

Dalam Islam, Masjid diyakini sebagai rumah Allah dan pusat peribadatan muslimin, dan dalam kebudayaan Islam, Masjid memiliki posisi yang amat tinggi, dimana umat muslimin didorong untuk hadir di tempat-tempat tersebut, terutama untuk melaksanakan salat berjamaah danibdah-ibadah lain. Dalam Al-Quran, Ayat 29 Surat Al-A'raf, Allah swt berfirman yang artinya:

"Wahai Nabi, katakanlah, :Tuhanku memerintah keadilan dan di setiap masjid berdirilah kalian menghadap-Nya dan serulah Ia dengan ikhlas; dan sebagaimana Ia menciptakan kalian pada pertama kali, kalilan pun akan kembali kepada-Nya."

Dalam banyak hadits disebutkan bahwa melaksanakan salat di dalam Masjid terdapat pahala yang amat besar dan mendorong muslimin untuk melaksanakan salat berjamaah di dalam Masjid. Kinerja terpenting setiap Masjid pun tak lain adalah pelaksanaan salat berjamaah, baik salat fardlu sehari-hari maupun salat Jumat, salat dua Ied, Iedul Fitri dan Iedul Adha. Kehadiran sejumlah besar umat muslimin dalam berbagai salat jama'ah, merupakan peluang yang sangat berguna dan bernilai bagi mereka.

Akan tetapi Masjid yang paling mazlum di dunia, yang hingga kini masih tegar menghadapi ancaman terus menerus parta musuhnya, ialah Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam. Sejak Baitul Maqdis dijajah oleh rezim zionis pada tahun 1967, tempat suci dan bersejarah ini selalu menghadapi ancaman dan rencana-rencana pemusnahan. Pembakaran Masjid Al-Aqsha pada tanggal 21 Agustus 1969, termasuk bagian dari aksi rezim zionis untuk menghancurkan Masjid ini.

Kaum zionis meyakini bahwa Masjid Al-Aqsha dibangun di atas kuil Sulaiman. Untuk itu ia harus dirobohkan dan kuil Sulaiman harus dibangun lagi di atasnya. Dengan alasan itulah mereka berusaha menghancurkan Masjid suci ini. Akan tetapi banyak dokumen dan bukti sejarah, membuktikan kebohongan klaim tersebut. Selain itu, tak pernah terjadi dimana pun di dunia ini, suatu bangunan bersejarah harus dirobohkan hanya karena adanya kemungkinan bahwa ia dibangun di atas puing-puing bangunan lain.

Hingga kini sudah banyak konspirasi yang dilakukan untuk merealisasikan rencana jahat dan ekstrim ini. Kaum zionis telah menggali berbagai terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha untuk menggoyahkan pondasi-pondasi Masjid ini, sehingga ia akan roboh dengan sendirinya. Demikian pula berbagai rencana untuk menyerang Masjid bersejarah ini telah dirancang, akan tetapi ia terbongkar sebelum dilaksanakan. Dengan demikian, Masjid Al-Aqsha masih terus menerus mendapat ancaman dari kaum zionis ekstrim.

Sejak bulan April hingga kini, berbagai kelompok ekstrim zionis berkali-kali telah menyebutkan hari tertentu untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha, dan menyeru para pendukung mereka agar bersiap siaga untuk aksi tersebut. Akan tetapi, setiap kalinya, kehadiran luas bangsa Palestina di tempat suci ini, mencegah kebengisan para ekstrimis zionis ini untuk melakukan perusakan bangunan bersejarah yang memiliki nilai sangat penting ini.

Pada tanggal 14 Agustus tahun ini pun sekali lagi, kaum zionis bermaksud menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Akan tetapi, sebagaimana yang sudah-sudah, rencana keji ini dihadapi dengan tegar oleh bangsa Palestina. Kondisi terus menerus seperti ini menunjukkan bahwa Masjid Al-Aqsha merupakan lambang perjuangan rakyat Palestina menghadapi agresi rezim zionis. Akan tetapi, meskipun menghadapi berbagai tekanan berat seperti itu, bangsa Palestina memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsha. Dan seharusnyalah perjuangan ini tidak terbatas hanya oleh bangsa Palestina. Usulan untuk menjadikan Pekan Masjid Sedunia ini tak lain juga untuk menggalang dukungan kepada perjuangan bangsa Palestina ini.


Free Web Counter
Free Web

0 Comments:

Post a Comment

<< Home